Honda Beri Kiat Cara Mengendara yang Safety

Pabrikan Honda gencar mengampanyekan cara mengemudi yang safety dan benar terhadap masyarakat. Ini sebagai wujud kampanye global Honda adalah keselamatan untuk semua. Cek informasi mengenai honda serang.

Sebagai komponen dari kampanye itu, Honda Prospect Motor menggelar Honda Safety Driving Clinic di Sirkuit Internasional Sentul. Direktur Marketing and After Sales Service Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy mengatakan, kegiatan kampanye keamanan berkendara ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh pengguna jalan.

Sebagai salah satu pabrikan yang memiliki konsumen terbesar di Indonesia, Honda berkewajiban memberi edukasi berkendara kepada masyarakat. Honda, kata Jonfis, tidak sekedar menciptakan kendaraan dengan teknologi keamanan yang tinggi. "Melainkan juga sepatutnya didukung eduksi terhadap pengemudi supaya selalu berkendara dengan aman," kata dia.

Dalam acara Honda Saftey Driving Clinic, instruktur Honda membeberkan teori dan praktik berkendara yang aman dan benar terhadap komunitas pengendara dan juga awak media.

Pembalap Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar dan Dealer Skill Development Asistant Manager Honda Onsert Ophirio tampil sebagai pemberi teori. Sebelum memperkenalkan teori, Onsert mengatakan bahwa tujuan utama Honda menggelar acara ini adalah untuk membuat berkendara menjadi lebih menyenangkan.

Honda, kata ia, sudah menyediakan banyak fitur dalam kendaraannya yang mendorong hal itu. Mulai dari mesin, design kendaraan, sampai teknologi dijadikan Honda dengan mutu optimal dan tak menghapus kesan sporty.

"Ini demi menghasilkan mobilisasi masyarakat yang aman, menyenangkan, dan segala orang bisa menikmati," ujarnya di jeda-sela acara Honda Safety Driving Clinic.

Dia malah memberikan sejumlah teori dasar berkendara yang aman. Metode pertama ialah cara masuk kendaraan. "Pengendara sepatutnya memeriksa dulu sekeliling kendaraannya aman, misal tidak ada anak kecil di sekitar kendaraan beroda empat," ujar Onsert.

Langkah kedua yakni cara duduk yang mana sudut posisi duduk mesti ideal. Ini supaya pengendara punya jangkauan pas dalam memegang kemudi maupun menginjak tuas rem.

Langkah lain yaitu dengan mengecek lima hal kunci yang disebutnya dengan istilah POWER. POWER ini yakni singkatan dari lima hal ialah, petrol (bahan bakar), oil (minyak), water (air), electrical (listrik), dan rubber (ban).

Lima hal itu yang dinilainya sebagai kunci dasar sebelum berkendara. Ia pengendara diminta mengecek bahan bakar yang cukup. Hal yang tak kalah penting ialah miliki minyak oli serta rem memadai. Air yang mendorong pendinginan mesin juga krusial. Kelistrikan mobil juga harus prima. Dan terakhir, tekanan dan kualitas ban wajib pas.

Baru sesudah itu, pengendara diminta untuk berkendara dengan mematuhi tata tertib yang berlaku. Dalam hal ini, di Indonesia, pengendara dipinta menaati UU Lalu Lintas. Mulai dari batas kecepatan, jarak aman kendaraan, serta kedisiplinan dalam berkendara, kata Onsert, menjadi kunci utama dari metode berkendara yang aman.

Ia malah menggarisbahawi dengan Honda Safety Driving Clinic diinginkan akan sanggup memberi edukasi yang berujung pada perubahan sikap pengendara. "Dengan perubahan sikap membikin pengendara kapabel mengantisipasi bahaya dan secara otomatis menaati regulasi yang ada untuk menjamin keselamatan," tutup Onsert.

Public Relations Asistant Manager HPM, Yulian Karfil mengatakan, mayoritas dari kecelakaan terjadi karena kekeliruan manusia, atau human error. Karena itu, demi menjadikan lingkungan berkendara yang aman, pengetahuan berkendara masyarakat perlu ditingkatkan. "Meskipun selama ini berkendara cuma dinilai sebagai rutinitas. ada pengetahuan berkendara yang penting untuk senantiasa ditingkatkan," ujar dia.